Senin, 15 Juni 2009

PELUANG INVESTASI BATU ANDESIT

Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang arsitektur dan kecenderungan dan kecenderungan perubahan pola hidup masyarakat modern ke pola hidup kembali ke alam (back to nature), batu alam banyak membawa pengaruh terhadap design arsitektur, oleh sebab itu batu andesit banyak digunakan sebagai elemen sebuah bangunan

Maksud dan Tujuan





  1. Untuk menggairahkan iklim investasi dalam pemanfaatan bahan galian



  2. Sebagai penyediaan dukungan pengembangan dan pemanfaatan bahan galian untuk kepentingan publikasi, promosi, pengaturan, pengawasan, serta pengendalian dan pengelolaan lingkungan dalam rangka menggairahkan iklim investasi dalam pemanfaatan bahan galian.


Perijinan dan Retribusi :





  1. Perijinan : Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 6 Tahun 2002 tentang Izin Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C.



  2. Retribusi : Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2002 tentang Retribusi Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C.


Kebutuhan Andesit di DIY :






  1. Kebutuhan Andesit untuk Pengerjaan Proyek Dinas Pekerjaan Umum Total2.123.573 m³/tahun (Dinas PU Propinsi)


  2. Kebutuhan Andesit untuk Perumahan 133.000 m3/tahun (Bank Indonesia)


  3. Pembangunan rumah akibat gempa 27 Mei 2006 sebesar 2.876.615 m³.




  4. Sementara itu di Dusun Tanggulangin terdapat andesit sebanyak 1.194.690,44 m³, dan di Gunung Kukusan sebanyak 124.723.375,3 m3.


Kualitas Andesit Gunung Kukusan :





  1. Penyerapan air maks 3,87 %


  2. Kuat tekan 1061,51 Kg/Cm 2


  3. Ketahanan geser LA maks 20,50 %


Potensi Andesit Gunung Kukusan





  1. Penambangan dapat dilakukan secara tambang terbuka (kuari), menggunakan peralatan mekanis.


  2. Luas SIPD 68 ha, luas daerah yang ditambang 24,84 ha, umur tambang 54 tahun.


  3. Penambangan dimulai dari elevasi 534 dpl, arah penambangan dari barat laut menuju tenggara.


  4. Pembongkaran secara pemboran dan peledakan.


  5. Pabrik peremuk batu berada di dekat tambang, produk akhir berupa batu pecah (agregat) yang berukuran -60+30mm, -30+20mm dan -20mm.


Persiapan penambangan:





  • Pembersihan lahan


  • Pengupasan tanah penutup


  • Pembuatan jalan tambang


  • Pembuatan jenjang penambangan


  • Pembuatan pabrik peremuk batu



Penambangan





  • Pemboran :
    Alat bor Crawler Rock Drill (CRD) Furukawa PCR 200. Panjang batang bor 9 m, mata bor Button bit dengan diameter 3 inchi.
    Pola pemboran : selang-seling
    Arah pemboran : tegak / vertikal
    Geometri peledakan :
    1. Burden (B) = 1,7 m
    2. Spasi (S) = 1,9 m
    3. Stemming (T) = 1,2 m


  • 4. Subdrilling (J) = 0,5 m
    5. Kedalaman Lubang Tembak (H) = 6,5 m
    6. Panjang kolom isian (Pc) = 5,3 m
    7. Loading Density (de) = 4,1 kg / m



  • Bahan Peledak :
    1. Bahan peledak utama : ANFO.
    2. Bahan penguat ledak (booster) : Dayagell Magnum.
    3. Jenis detonator : detonator listrik.
    4. Jumlah handak : 21,9 kg/lubang.
    5. Powder factor (Pf) 0,37 – 0,41 kg/ ton.



  • Geometri jenjang
    1. Tinggi jenjang : 6 m
    2. Lebar jenjang : 42,38 m
    3. Panjang jenjang : 47,39 m
    4. Kemiringan jenjang : 80 o



  • Jalan angkut :
    1. Panjang : 2.430,81 m.
    2. Lebar : lurus 10 m, tikungan 14 m
    3. Kemiringan maks : 8 %.



  • Peralatan penambangan :
    CRD Furukawa PCR 200 : 1 unit
    Track Loader D75S-5 : 3 unit
    Dump truck Nissan Diesel CWM 432 MHRA : 14 unit.



  • Pengolahan :
    Ukuran umpan : 800 mm
    ukuran produk : -60 + 30mm, -30 +20mm dan -20mm.
    Peralatan : crusher, vibrating screen, belt conveyor.


Analisis Ekonomi



1. Aspek Teknis :
a. Sasaran produksi tambang 840.000 ton/tahun.
b. Pengupasan lapisan penutup menggunakan 1 unit Bulldozer D85E-21.
c. Pemboran menggunakan 1 unit CRD Furukawa PCR 200.
d. Bahan peledak yang akan dipakai adalah ANFO, booster Dayagell Magnum, perlengkapan pendukung seperti delay detonator dan kabel penghubung.
e. Alat muat 3 unit track loader D75S-5, alat angkut 14 unit dump truck Nissan Diesel CWM432 MHRA.

f. Pabrik pengolahan menggunakan 1 unit jaw crusher dan 1 unit cone crusher. Alat angkut di pabrik 8 unit belt conveyor, dan 2 unit double deck vibrating screen . Alat muat produk 3 unit Wheel Loader WA3-84, Umur alat rata-rata 5 tahun.
g. Kebutuhan tenaga kerja adalah 98 orang.


2. Pendekatan ekonomi :

a. Nilai inflasi yang digunakan sebesar 7%. Tingkat eskalasi diasumsikan 8% untuk biaya dan 3%٭ untuk pendapatan.

b. Alternatif struktur modal 100%, 70%, dan 60% modal sendiri, bunga pinjaman 23% (landing rate).
c. Tingkat bunga minimum untuk 100% modal sendiri adalah 15.5%. Untuk struktur modal 30% pinjaman = 17.75%; Untuk struktur modal 40% pinjaman = 18.5%
Modal tetap :
a. Biaya Pembelian Peralatan operasi dan K3 = Rp.20.942.280.000,-
b. Biaya persiapan penambangan = Rp 3.190.472.000 ,-
c. Biaya Pembuatan Bangunan, Inventaris kantor, dan Jaringan Instalasi =Rp 4.072.260.000,-.
d. Investasi Total = Rp. 29.509.430.000,-
e. Modal kerja = Rp. 1.578.020.000,-
f. Jaminan reklamasi = Rp. 215.000.000,-
g. Studi AMDAL = Rp. 150.000.000,-
Pendapatan
a. Produksi 525.000 m3/tahun
b. Harga ukuran -50 +30 mm = Rp. 55.000,-
c. Harga ukuran -30 +20 mm = Rp. 70.000,-
d. Harga Ukuran -20 mm = Rp. 60.000,-
Pendapatan = Rp. 33.157.960.000,-/tahun.




Pengeluaran
a. Biaya operasi tetap = Rp. 2.736.730.000,-
b. Biaya operasi tidak tetap = Rp. 7.240.270.000,-
c. Depresiasi = Rp. 4.401.490.000,-
d. Amortisasi = Rp. 3.231.250,-
e. Pajak Bumi & Bangunan = Rp. 9.130.600,-
f. Pajak Penghasilan = Rp. 4.724.627.000,-
g. Pajak Bahan Galian = Rp. 1.575.000.000,-

Analisis kepekaan terhadap biaya operasi 100% modal sendiri


Biaya Operasi Naik 24 % DCFROR 41.20% NPV 20.717.425.000 PBP (tahun)) 2.02
Biaya Operasi Naik 16 % DCFROR 43.64% NPV 22.856.997.000 PBP (tahun) 1.94
Biaya Operasi Naik 8 % DCFROR 46.06% NPV 24.996.569.000 PBP (tahun) 1.87
Biaya Operasi Tetap 0 % DCFROR 48.44% NPV 27.136.141.000 PBP (tahun) 1.81
Biaya Operasi Turun (-8 %) DCFROR 50.79% NPV 29.275.713.000 PBP (tahun) 1.75
Biaya Operasi Turun (-16 %) DCFROR 53.12% NPV 31.415.285.000 PBP (tahun) 1.69
Biaya Operasi Turun (-24 %) DCFROR 55.43% NPV 33.554.856.000 Pbp (tahun) 1.64

Kesimpulan :




  1. Jumlah sumberdaya andesit di Gunung Kukusan 124.723.375,3 m³, penambangan dapat dilakukan secara tambang terbuka (kuari) dengan alat mekanis. Dengan produksi 882.000 ton per tahun diperoleh umur tambang 54 tahun.


  2. Untuk melakukan penambangan diperlukan investasi awal Rp.29.509.430.000,-. Proyek ini cukup layak karena dari analisis ekonomi menghasilkan NPV yang positif dan DCFROR lebih besar dari i*. Berdasarkan analisis kepekaan juga layak untuk penurunan harga andesit hingga 9% dan kenaikan biaya operasi hingga 24%.